Dual Boot
A. Pengertian Dual Boot
Dualboot merupakan suatu kondisi dimana sebuah komputer ataupun laptop memiliki 2 buah sistemoperasi yang berbeda ataupun sama.
B. Kelebihan Dual Boot
1. Hemat biaya, dengan ini anda tidak perlu membeli komputer atau laptop lagin untuk menggunakan Sistem Operasi Lain yang anda inginkan.
2. Sebagai cadangan Sistem operasi.
3. Penyesuaian kebutuhan.
4. Tidak cepat bosan dengan apa yang sering anda gunakan.
C. Kekurangan Dua Boot
Menghabiskan banyak kapasitas, sapce atau ruang kosong pada hardisk tentu dibutuhkan banyak untuk menginstal 2 buah sistem operasi.
D. Dual Boot Windows dan Ubuntu
ada beberapa dalam menginstal dual boot windows dan ubuntu. Dengan memisahkan keduanya anda tidak perlu kawatir pada masalah di Ubuntu jika windowsnya bermasalah, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu anda memerlukan tambahan minimal 3 partisi baru untuk melakukan dual boot ini :
1. Partisi boot : Anda tidak perlu meletakkan GRUB di MBR bersamaan dengan Windows Boot Manager
2. Partisi root : di partisi inilah Ubuntu akan terinstal.
3. Partisi swap : partisi ini dibutuhkan untuk swap file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memori.
4. Partisi Home (Optional) : partisi ini bersifat optional, Anda bisa menambahkannya atau menjadikannya sastu dengan root.
a. Persiapan
Pertama anda perlu mempersiapkan dulu berbagai hal yang diperlukan :
1. Laptop/PC yang sudah terinstal windows 10/8/7.
2. File ISO Ubuntu 16.04 LTS.
3. Rufus.
4. EasyBCD Free Edition
5. USB Flashdisk untuk membuat bootable Ubuntu installer.
b. Booting ke Bootable Installer Ubuntu
1. Setelah Bootable USB Flashdisk Ubuntu jadi, kini tinggal tancapkan saja di Laptop/PC windows 10
2. Membuat Partisi Ubuntu
Begitu masuk booting dari installer Ubuntu, Anda akan disuguhi dengan try Ubuntu dan install Ubuntu.
3. Jika anda belum menyiapkan beberapa partisi diatas, maka anda bisa memilih try Ubuntu dan menjalankan di Gparted
4. Setelah gparted terbuka, silahkan buat partisi yg diperlukan kecuali partisi swap, partisi lain harus anda buat dengan file system ext4 . ingat , karna anda akan membuat cukup banyak partisi, ada baikny anda pecah dulu primary partition dengan membuat satu extended partition
5. Extended partition inilah nanti yg akan anda pecah pecah sebagai logikal partition menjadi 4 partisi dibawah ini
PARTISI BOOT : PARTISI INI SEBENARNYA 500MB SAJA SUDAH CUKUP , Menggunakan 1Gb Space Untuk Memberikan Ruang Yg Cukup Jika Ada Update Grup KeDepannya,
PARTISI Swap : Disini Anda Coba Gunakan 4Gb Space Sebagai Ruang Bagi Swap File Ubuntu . Disarankan Mengolahkasikan PartiSwap Sebesar 2x Besarnya Ram
PARTISI Root : Partisi Ini Dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan hanya saja apastikan besar pastisi tidak kurang dari 10gb
PARTISI Home : Besar Partisi Ini Dapat Anda Ukur Dengan Kebutuhan Jika Tidak Menggunakan Partisi Home Maka File Documen Akan Jadikan Satu Partisi Boot. Setelah Selesai Klik Aplly Dan Tunggu Proses Partisi Selesai
6. Setelah Semua Partisi DiBuat Langkah Selanjutnya Klik Saja Insstal Ubuntu 16.04 LTS yang udah ada di desktop.
7. Pilihlah bahasa yang anda inginkan
8. Centang keduanya untuk melakukan update ketika proses instalasi dan menginstall third party tool yang dibutuhkan dalam menjalankan multimedia dan sebagainya.
9. Pada bagian Installation type, pilih saja Something Else untuk memilih partisi yang sudah anda buat tadi.
10. Di masing – masing partisi yang sudah Anda buat, pilih Change. Setelah itu mount point partisi boot ke /boot dan centang format partition.
11. Untuk partisi swap pilih Use as Swap area.
12. Dan untuk partisi Root silahkan di mount point ke /.
13 Ubah Device for boot loader installation ke partisi boot, dalam contoh ini partisi boot adalah /dev /sda5.
14. Setelah itu klik Install Now.
15. di menu entries, pastikan hasilnya sesuai boot menu.
16. Setelah itu restar PC, dan Anda akan disuguhi opsi booting ke windows 10 atau Ubuntu 16.04 LTS.
17. Pilih Ubuntu 16.04 LTS untuk masuk ke Ubuntu.
Langkah ini terlihat lebih panjang, tetapi dengan cara ini akan meminimalisir permasalahan kedepannya.
4.6 Perawatan perangkat lunak (software) Komputer
Disamping perlu merawat perangkat keras dari komputer (hardware) juga perlu bagian sistemnya untuk diperhatikan kinerjanya. Perangkat keras dan perangkat lunak ada dua bagian yang saling memenuhi kebutuhannya. Berikut ini beberapa hal untuk merawat software komputer anda termasuk operasi sistemnya:
1. Aturlah tata data dan dokumen yang ada di komputer anda.
2. Kosongkan tempat sampah.
3. Update.
4. Bersihkan dengan disk clean up.
5. Defrag dan Optimize.
6. Hematlah Baterai.
7. Ringankan Hard Disk.
8. Batasi membuka banyak tab pada internet browser.
Komentar
Posting Komentar